posbekasi.com

Kemendikbud akan Dirikan 333 Sekolah Darurat di Sulteng

Kondisi rumah hancur dihantam gempa dn tsunami Palu.[IST]
POSBEKASI.COM | JAKARTA – Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Poppy Dewi Puspitawati mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan 333 unit sekolah darurat.

Menurut dia, sekolah tersebut untuk memastikan agar anak-anak terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah bisa kembali belajar.

“Saat ini disiapkan 333 unit sekolah darurat. Satu tenda darurat standar Unicef sudah berdiri di Petobo dan 20 unit tenda lainnya sedang dipersiapkan. Tenda darurat sudah terpasang sejauh ini ada dua,” ujar Poppy di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10).

Ia menjelaskan, sekolah darurat tersebut terdiri dari tujuh ruang yang bisa digunakan sebagai kelas untuk belajar atau kegiatan administrasi sekolah. Sementara, tenda standar Unicef berisi satu ruang kelas yang besar. Tenda sementara untuk kegiatan belajar mengajar ini dilengkapi dengan plafon, atap, dan ventilasi udara yang cukup.

Poppy mengatakan, Menteri Pendidikan menyampaikan agar pendidikan harus tetap berlangsung pascabencana. “Jadi saat ini kami buat bantuan sekolah darurat,” kata dia.

Poppy menambahkan, 422 sekolah lintas jenjang terdampak gempa dan tsunami di Sulteng per 6 Oktober 2018. Jumlah itu tersebar di empat daerah yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi. Sekolah itu terdiri dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Ia mengatakan, Kemendikbud masih terus melakukan pendataan kerusakan sekolah akibat gempa dan tsunami di Sulteng. “Proses pendataan atas kerusakan sekolah yang terjadi akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah masih terus dilakukan,” tutur Poppy.

Sementara, Kemendikbud baru mencatat sebanyak 59 siswa yang terdampak bencana dari semua jenjang pendidikan termasuk SLB. Poppy merinci, sebanyak 23 orang meninggal dunia, 35 orang hilang, dan satu orang mengalami luka berat per 8 Oktober 2018. Selain itu, Kemendikbud mencatat guru yang meninggal dunia sebanyak 22 orang dan 14 orang hilang.[Republika]

BEKASI TOP