posbekasi.com

Gus Hayid: Mahasiswa Harus Bisa Jadi Entrepreneur Digital

Kiai Muhammad Nur Hayid, Pengasuh Pesantren Skill Jakarta, pada acara seminar entrepreneur di Kampus UIN Jogjakarta, Jumat 5 Oktober 2018.[IST]
POSBEKASI.COM | YOGYAKARYA – Tantangan dunia di era digital menuntut kreativitas para mahasiswa untuk bisa tetap eksis dan mampu bersaing. Terlebih, mahasiswa era perkembangan teknologi 4.0 harus siap jadi pengusaha.

“Tak bisa lagi mahasiswa hanya belajar dalam kelas di era serba canggih dan cepat ini. Kalian harus kreatif dan terus mau membaca dan belajar memahami dan mengerti perkembangan teknologi yang berkembang,” terang Kiai Muhammad Nur Hayid, Pengasuh Pesantren Skill Jakarta, dalam acara seminar entrepreneur di Kampus UIN Jogjakarta, Jumat 5 Oktober 2018.

Menurut Gus Hayid, panggilan dai muda nasional ini, untuk menjadi pengusaha, tak butuh banyak modal dan materi bagi mereka yang berani dan memiliki kreativitas. Sebab, lanjut Gus Hayid, bisnis itu hanya membutuhkan keberanian dan konsistensi yang dibalut dengan kejujuran.

“Kalau kalian sudah memiliki keberanian, dan konsisten dalam menjalani bisnis dan usaha, insyallah pasti akan ada jalan. Allah tak akan membiarkan hambanya yang sungguh-sungguh. Apalagi semua langkah di bungkus dalam kejujuran,” terang Sekjen Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) ini.

Sementaraa itu wakil dekan Fakultas Ushuluddin Inayah Rahmaniyah, meminta para mahasiswa serius mengikuti acara workshop dan seminar entrepreneuship ini. Sebab, dari semua alumni fakultas ushuluddin yang terdata, kebanyakan mereka tidak selamanya jadi ustad atau pns, tetapi maayoritas dari mereka menjadi entrepreneurship.

“Jadi kalian perhatikan apa yang disampaikan senior kalian yang sudah sukses ini. Gus Hayid ini sosok dai muda yanh juga pengusaha dan pengasuh pesantren skill ini layak kalian contoh. Juga mas Habib, pendiri Mahesa Institute di Pare juga bisa kalian contoh,” terang dosen perempuan energik ini.

Sementara itu, Mas Habib, meminta mahasiswa agar selalu memiliki mimpi untuk menjadi pengusaha. Sebab dalam berusaha, ada banyak peluang dan manfaat dalam membantu orang lain. “Intinya, kalau mau bisnis, harus tahan banting dan mulai dari sekarang,” tegas Mas Habib.[REL]

BEKASI TOP