posbekasi.com

Polri Minta Ratna Sarumpaet Laporkan Dugaan Penganiayaan

Ratna Sarumpaet

POSBEKASI.COM | JAKARTA –  Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto meminta aktivis sosial, Ratna Sarumpaet, untuk melaporkan dugaan penganiayaan terhadap dirinya ke kepolisian. Menurutnya, jika nanti ada laporan, pihak kepolisian akan menindaklanjutinya.

“Iya, sebagai warga negara, mereka punya hak melapor dan polisi akan melayani sama seperti warga negara lain,” ujar Setyo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/10).

Setyo menerangkan, dia sudah mendapatkan informasi perihal dugaan pemukulan tersebut. “Saya dapat fotonya, tetapi sampai sekarang saya belum dapat laporan apakah yang bersangkutan lapor polisi,” kata dia.

Setyo juga mengaku sudah melakukan pengecekan laporan di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Namun, di kedua tempat tersebut, dia tidak menemukan adanya laporan ibunda artis Atiqah Hasiholan tersebut.

Untuk itu, ia pun meminta Ratna untuk melaporkan dugaan pemukulan ke pihak berwajib. “Di Polda Metro tidak ada, saya cek Kabid Humas Polda Jabar juga bilang belum ada,” ujarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bandung Komisaris Besar Trunoyudho Wisnu Andiko juga mengaku belum mendapatkan informasi laporan kejadian tersebut. “Saya belum mendapatkan informasi laporan kejadiannya, apakah ada laporan polisi ke kepolisian agar dapat dicek,” kata dia.

Dugaan penganiayaan Ratna pertama kali di media sosial. Bahkan, foto wajah Ratna Sarumpaet membengkak dan memar akibat penganiayaan tersebut beredar di media sosial.

Tim Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) sudah menemui Ratna Sarumpaet dan membenarkan telah terjadi penganiayaan terhadap tokoh dan aktivis perempuan tersebut. Ketua Umum ACTA, Kris Ibnu T Wahyudi, mengatakan, Ratna mengaku merasakan paling sakit di bagian wajah. “Wajahnya memar,” kata Kris kepada wartawan, Selasa (2/10).

Untuk sementara, Kris menerangkan, ACTA belum dapat menyampaikan kepada publik perihal waktu dan lokasi penganiayaan berlangsung. Ia menerangkan, hal itu berdasarkan permintaan Ratna dan demi keamanan. “Kami masih terus berdiskusi dengan Kak Ratna. Beliau minta untuk saat ini fokus ke pemulihan fisik satu dua hari ke depan,” ujarnya. Republika

BEKASI TOP