posbekasi.com

Tim Advokasi Nur-Firdaus: Panwas “Tebang Pilih” Soal Aduan Pelanggaran

Ilustrasi

BEKASI, POSBEKASI.COM – Tim Advokasi Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, Nur Supriyanto – Adhy Firdaus, Hiu Hindiana menilai Panwaslu Kota Bekasi harus lebih tegas dan tidak main tebang pilih dalam menegakkan aturan Pemilu.

“Kami harap Panwas bersikap netral dan jangan tebang pilih dalam menerima aduan masyarakat demi tegaknya aturan,” kata Hiu Hindiana dalam keterangan persnya, Sabtu 28 April 2018.

Menurut Hiu Hindiana, tidak menutup kemungkinan kejadian-kejadian serupa bisa terjadi pada paslon lain dan Panwaslu juga harus objektif serta bersikap tegas.

KLIK : Tim Advokasi: Pembunuhan Karakter Upaya Ganjal Elektabilitas Nur-Firdaus

“Kita juga berharap Panwas tegas terhadap hal itu. Paslon lainnya juga bisa saja pernah mendatangi sekolah dan lain-lain, oleh karena itu Panwas jangan tebang pilih dan harus objektif,” ujarnya.

Hiu Hindiana meluruskan, pada masa kampanye saat ini tidak semua tempat yang pernah disinggahi paslon nomor 2 adalah untuk keperluan kampanye.

“Jadi gini, tidak semua orang singgah, misalnya ada paslon singgah ke sekolah, ke masjid, ke tempat ibadah lainnya diartikan dalam bentuk kampanye. Jangan selalu diartikan begitu. Kalau itu kaitannya dengan melakukan kampanye maka harus memenuhi kriteria-kriteria kampanye, misalnya menyampaikan visi misi dan lain-lain,” terangnya.

KLIK : Nah Lo, Bawaslu Jabar Rekomendasi ASN “Tak Netral” Pemko Bekasi ke Komisi ASN

Sebelumnya, Hiu Hindiana menyebut laporan foto Nur Supriyanto yang diproses langsung Panwaslu Kota Bekasi merupakan upaya pembunuhan karakter pasangan nomor urut 2.

“Padahal kami tidak memviralkan foto itu. Pak Nur tidak melakukan itu (kampanye). Jadi tolong jangan salah kaprah. Ini bukan dugaan pelanggaran pemilu. Justru kami anggap upaya pembunuhan karakter,” kata Hiu Hindiana.

KLIK : Tim Advokasi Paslon No 2 Minta Mendagri Jatuhkan Sanksi pada Sekda Kota Bekasi

Hiu Hindana menyatakan ada upaya pembunuhan karakter salah satu langkah mengganjal lajunya elektabiltas Nur – Firdaus yang semakin tidak terbendung dan berpeluang besar memenangkan Pilkada Kota Bekasi 27 Juni mendatang.

“Kami harap Panwas tidak tebang pilih dalam perkara pelanggaran Pemilu. Saya sebetulnya berharap gini, kita balik lagi berharap Panwas untuk bersikap netral dan tidak tebang pilih. kejadian-kejadian bahan lebih parah lagi menyangkut ASN tidak netral terjadi pada paslon lain, Panwas harus sama tegas juga donk,” ucapnya.[REL/POB2]

BEKASI TOP