“Ditinjau dari geografisnya, bagian selatan Bekasi terlalu jauh ke RSUD Bekasi yang ada sekarang, karena itu kita akan bangun RS yang sama besar dan fasilitas dengan RSUD Kota Bekasi,“ kata Nur Supriyanto pada debat publik menjawab pertanyaan terkait pelayanan dan peningkatkan kesehatan di Kota Bekasi, Rabu 11 April 2018.
Hasil survey pelayanan kesehatan dan praktik yang masih rendah itu dikatakan Nur Supriyanto adlah, pertama edukasi ada nilai promotif program yang tidak terpisahkan dengan program lainnya, ada kuratif, dan prefentif.
“Kita akan interfensi untuk lembaga aktif dan puskesmas yang dampak positif di suatu wilayah, siapkan tenaga medis sebagai edukasi langsung pada masyarakat,” terang Nur Supriyanto.
KLIk : Tanpa Persiapan Khusus, Nur-Firdaus Pede Kuasai Debat Politik
Untuk lembaga pendidikan kata Nur Supriyanto yang menguasai bidang pendidikan bersama calon wakilnya Adhy Firdaus, akan menempatkan tenaga spesialis medis di rumah sakit maupun puskesmas.
“Tenag medis yang kita fasilitasi dengan bea siswa itu hingga dapat disampaikan langsung ke masyarakat. Kita tahu kondisi RS terbatas, Alhamdulillah dari Jabar kita ikut bangun RSUD Kota Bekasi, beasiswa untuk tenaga medis akan mengabdikan diri di RSUD nantinya,” ucapnya.
Acar debat publik ini menyampilkan tiga panelis yakni, Nandang Munir, Suryamono, dan Abdul Somad, yang dimoderatori oleh Luluk Lukmiyati.[JAL/POB]