“Menjadi Walikota adalah amanah yang harus saya jalankan. Bukan amanah dari partai apalagi cuma mengumpulkan KTP, tapi amanah dari para ulama, sesepuh dan warga Kota Bekasi secara keseluruhan dengan penuh ketulusan,” kata Nur Supriyanto di Bekasi, Selasa 10 April 2018.
KLIK : Nur-Firdaus Janji Wujudkan Kota Bekasi Maju dan Religius Serta Ayomi Semua Umat
Yang diperlukan untuk memilih pemimpinan adalah mengumpulkan ketulusan hati dan komitmen membangun Bekasi lebih maju dengan mensejahterakan rakyatnya.
“Bukti ketulusan hati itu ada di bilik TPS nantinya, tulus mencoblos pemimpinnya itu yang kami butuhkan pada masyarakat Kota Bekasi tercinta ini,” terang Nur Supriyanto yang memiliki program Kartu Bekasi Maju sebagai jaminan layanan kesehatan, pendidikan dan bansos untuk keluarga kurang mampu.
KLIK : Ini Saktinya Three in One “Kartu Bekasi Maju” Nur – Firdaus
Meski demikian paslon nomot urut 2 yang berpasangan dengan calon Wakil Walikota Bekasi Adhy Firdaus, merasa bersyukur dan terus berusaha serta ikhtiar karena Allah SWT telah menyatu dengan semua lapisan masyaraat baik suku, agama, ras maupun golongan yang ada di Kota Bekasi.
“Kalau untuk umat Islam khususnya, ini seperti bulan Desember lalu, kita berjalan-jalan bersama hingga ke Monas. Mereka yang datang ke sana disatukan karena Allah SWT,” kenang Nur Supriyanto saat jutaan umat muslim menggelar Aksi Bela Islam II.
KLIK : Eitsss… Ada KPK Bekasi, Buat Apa?
Pertemuan-pertemuan yang dilakukan dengan warga Kota Bekasi dinilai Nur Supriyanto merupakan bukti campur tangan dan seizinNYA mempersatukan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasululla SAW.
“Kemenangan di Pilkada Kota Bekasi ini akan menjadi barometer bagi kita semua atas satu kecintaan kita pada Allah untuk bisa mengayomi semua lapisan masyarakat,” ucap Nur Supriyanto yang telah meluncurkan KPK (Kartu Pasti Kerja) bagi warga masyarakatnya.[SOF/POB1]