posbekasi.com

KBS Dikeluhkan Warga, Timses Nur-Firdaus: “Saatnya Beralih ke KBM Berlaku Seluruh Indonesia”

Calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto memperlihatkan kartu KBM pada Silahturahmi Akbar dan Sarasehan di Perumahan Mutiara Gading Timur, Sabtu 24 Maret 2018 malam.[SOF]
posBEKASI.com, BEKASI – Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai, mendapat banyak keluhan Kartu Bekasi Sehat (KBS) Berbasis Nomer Induk (NIK). Sementara, Tim Sukses paslon Walikota Bekasi Nur Supriyanto – Adhy Firdaus Saady menghimbau sudah waktunya warga beralih ke Kartu Bekasi Maju (KBM) yang memiliki tiga manfaat besar.

Dimana keluhan KBS itu disampaikan langsung kepada Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai, saat menggelar reses perdananya di tahun 2018, dihadiri warga Mustika Jaya di kawasan ke diamannya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Sabtu 24 Maret 2018.

Pada resesenya itu, Tumai menyerap aspirasi warga terkait Kartu Bekasi Sehat (KBS) Berbasis Nomer Induk (NIK) yang banyak dileluhkan warga dalam memperoleh KBS.

Meski meski sudah lama mendaftar, sebagian warga lainnya mengaku malah belum mendapat kartu yang bertujuan memberi pengobatan gratis kepada masyarakat Kota Bekasi itu.

Satu persatu keluhan warga yang dilontarkan, ditanggapi positif oleh Tumai. Pasalnya, keluhan warga tersebut menunjukkan betapa tingginya minat masyarakat terhadap program KBS yang digagas Pemko Bekasi.

“Tentunya wajar jika program KBS ini banyak diminati warga, karena berkaitan dengan kesehatan yang memang sangat penting untuk diperhatikan. Jadi saya anggap keluhan warga ini sebagai sesuatu yang positif,” kata Politisi PDI Perjuangan itu.

Tumai mengaku akan secepatnya berkoordinasi dengan pihak Pemko Bekasi untuk meminta percepatan proses pembuatan KBS yang dikeluhkan warga.

“Nanti keluhan warga akan kita sampaikan ke Pemko Bekasi. Dan kami di DPRD akan tugaskan alat kelengkapan dewan untuk turun merespon keluhan warga tersebut,” ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya juga tengah membahas peraturan daerah mengenai KBS, sebagai payung hukum untuk menjamin keberlangsungan program tersebut.

“Kita sedang bahas rancangan peraturan daerah sebagai payung hukum. Karena kita berharap kebijakan pemerintah yang sangat bagus ini, dapat terus berjalan untuk ke depannya,” katanya.

Beralih ke KBM

Menanggapi keluhan warga terkait KBS, Timses paslon nomor urut 2 Walikota Nur Supriyanto – Adhy Firdaus Saady, mengungkapkan saatnya warga Kota Bekasi beralih ke Kartu Bekasi Maju (KBM) yang memiliki tiga manfaat sekaligus.

“Inilah saatnya warga beralih ke KBM yang memiki tiga manfaat besar yakni, jaminan kesehatan gratis di seluruh Indonesia, jaminan sekolah gratis SD-SMA, dan jaminan bantuan sosial pada keluarga tak mampu Rp800 ribu per bulan,” kata Sekretaris  Timses Nur-Firdaus, Sardi Effendi kepada posbekasi.com, Ahad 25 Maret 2018.

Dikatakan Sardi, seluruh lapisan warga apapun suku, ras, agamanya yang tidak mampu untuk berobat, sekolah, dan keluarga kurang sejahtera, akan diberikan jaminan dengan kartu KBM.

“Keunggulan KBM jauh lebih besar manfaatnya, untuk pelayanan kesehatan gratis saja bila dibandingkan dengan KBS hanya berlaku di rumah sakit lokal. Tapi, KBM berlaku di 2.500 rumah sakit di seluruh Indonesia. KBM ini sudah dilounching calon Walikota Bekasi Nur Supriyanto kemaren, di Sekolah Alam Tunas Mulia (Sekolah Anak Pemulung) TPA Kelurahan Sumur Batu, yang disambut antusias warga. Jadi saatnya beralih ke KBM dengan memilih pemimpin baru Bekasi lebih maju, biar kota kita Ok Siip,” terangnya.[REL/RAD/POB1]

BEKASI TOP