posbekasi.com

Kabakesbangpol: “ASN Tak Netral Bikin Wibawa Pemerintah Menurun”

Diskusi Publik di Radio Dakta, Jumat 16 Maret 2018.[DAKTA]
posBEKASI.com, BEKASI – Proses pengawasan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada Pilkada 2018 semakin diperketat, bahkan ASN yang bersangkutan juga akan langsung diberhentikan sementara apabila terbukti tidak netral.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Bakesbangpol, Abdillah Hamta dan Ketua MUI Kota Bekasi, KH Zamakhsyari Abdul Majid juga turut menyampaikan tanggapannya dalam Diskusi Publik di Radio Dakta, Jumat 16 Maret 2018.

Abdillah mengatakan apabila ada ASN yang tidak netral itu merupakan masalah individu, ia memberitahu agar ASN jangan terbawa arus yang membuat kewibawaan pemerintah menurun.

“Jika ada Aparatur Sipil Negara yang melanggar, baik hukuman ringan maupun berat,” ucapnya.

Ia menambahkan apabila memasang alat peraga seharusnya di tempat-tempat yang sudah memiliki izin.

“Jangan sembarangan memasang di tempat orang, nanti ada unsur ketersinggungan. Pada akhirnya, jika ada orang yang tidak senang akan terjadi kesalahpahaman,” ujarnya.

KH Zamakhsyari Abdul Majid, mengatakan bahwa manusia secara pribadi mempunyai kecenderungan untuk memilih apa yang diinginkannya.

“Itu sebuah kewajaran, selama kecenderungan itu tidak diekspresikan ke bentuk nyata yang didengar orang banyak. Itulah yang harus kita cegah,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan sebelum bulan ramadhan, Kota Bekasi akan mengeluarkan maklumat kepada seluruh masjid terkait pilkada tentang isu SARA agar menciptakan suasana yang kondusif.[DAKTA.COM]

BEKASI TOP