posbekasi.com

Pemkab Bekasi Bangun Gedung “Megah” Rp200 M, Warga Protes Jalan Ambles

Gedung Kantor Pemkab Bekasi.[humas]
posBEKASI.com, CIKARANG –  Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), sudah menyiapkan lahan seluas 7000 meter persegi untuk pembangunan gedung baru perkantoran setingggi 16 lantai yang rencananya di bangun di atas lahan parkiran di belakang gedung bupati.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi, Jamaludin mengatakan Detail Engginering Desain (DED) pembangunan gedung 16 lantai akan mengusung gedung hijau ramah lingkungan (eco green) dan Dilengkapi dengan area parkir 2 lantai. Pembangunan akan di anggarkan sebesar 200 miliar dalam dua kali APBD.

“Anggaran pembangunan gedung baru 16 lantai nantinya di bangun di lahan seluas 7000 m2, anggaran yang dialokasikan sebesar 200 miliar dalam dua kali APBD,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi humas.bekasikab.go.id berjudul “Pemkab Bekasi Anggarkan 200 Miliar Buat Gedung Baru 16 Lantai”,  Selasa 13 Maret 2018.

Terang Jamaludin, Anggaran tahap pertama nantinya dialokasikan sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan konstruksinya, lalu kemudian pada tahap kedua ditambah lagi sebesar 100 miliar untuk proses finishing dan lain sebagainya.

Saat ini, PUPR sendiri Sudah melelang pekerjaan Pembangunan gedung 16 lantai melalui Unit Layanan Penggadaan (ULP) tinggal menunggu saja pemenang hasil lelang nya. Jika sudah ada pemenangnya maka pembangunan konstruksi bisa dilaksanakan tahun ini juga.

“Pokoknya pada tahap pertama untuk pembangunan kontruksinya di anggarka sebesar Rp100 miliar di tahap awal, kemudian tahap keduanya juga sama sebesar 100 miliar untuk penyelesaian dan lain sebagainya,” terangnya

Rencana Pembangunan gedung baru perkantoran 16 lantai, menurut Jamal, untuk menjawab ketidak refresentatifnya keberadaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih menyatu dalam satu bangunan dengan OPD lain. Sehingga perlu dilakukan pembangunan gedung baru tersebut dilakukan agar OPD bisa bekerja lebih maksimal dalam memberikan pelayanan.

Jalan Karang Satria yang ambles belum diperbaiki.[DOK]
Protes Jalan Ambles dan Berlubang

Sementara, masyarakat sejak tahun lalu mengeluhkan banyaknnya jalan berlubang dan ambles yang tak kunjung diperbaiki. Bahlan sebelum Bupati Neneng Hasanah Yasin terpilih untuk periode kedua memimpin Kabupaten Bekasi, masyarakat sudah “berteriak-teriak” meminta dperbaiki.

Sebagaimana diwartakan posbekasi sejak Selasa 7 Maret 2017 dengan judul “Warga Tambun Sebut Jalan Karang Satria Amblas Dipandang Sebelah Mata Penguasa”, hingga kemaren masih diprotes dan dikomentari masyarakat karena Pemkab Bekasi tak kunjung memperbaiki berbagai jalan rusak dan ambles.

Berikut komentar warganet di pemberitaan berjudul “Warga Tambun Sebut Jalan Karang Satria Amblas Dipandang Sebelah Mata Penguasa”:

  • BramSurya, Senin 12 Maret 2018, menulis:

“Yth Bu Neneng, Bupati Bekasi

Sepanjang jl raya kebalen Babelan…sudah bertahun2 rusak parah. mohon diperbaiki. sudah banyak pengendara motor yg jatuh krn jalan berlubang. trm ksh”

  • Eka Apriyani Puspita, Ahad 11 Maret 2018, menulis:

“sepanjang jalan menuju babelan ajaa rusak parahh , bahayaa ituu banyakk anak sekolah lewat situuu , jalan rusak akibat mobil2 tanah truk besar lewat milik pengembang perumahan yangmasuk ke daerah babelan , mohon di tinjau ulang”

  • Pribumi Bekasi yg muak sama pemimpinnya, Jumat 9 Maret 2018, menulis:

“DICARI PEMERINTAH KAB. BEKASI YG HILANG”.

Sebelumnya, masih banyak komentar warganet pda tahun 2017 yang kesal atas “tidak peduli” terkait jalan-jalan rusak di Kabupaten Bekasi.[POB9]

BEKASI TOP