Pada tahun 2012 calon Walikota incumbent ini saat mengikuti Pilkada Kota Bekasi 2013 berpasangan dengan Ahmad Syaikhu, memiliki kekayaannya sebesar Rp3.682.537.463.
Hartanya Rahmat Effendi didominasi harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp2.417.542.650. Harta kekayaannya pada tahun 2012 ini menurun dibandingkan tahun 2010 ketika dia masih menjabat Wakil Walikota Bekasi (saat itu Walikota Muchtar Muhammad) dengan total kekayaan Rahmat Effendi seebsar Rp4.056.305.357.
Pada tahun 2018, selama satu periode menjadi Walikota Bekasi, kekayaan Rahmat Effendi yang akrab disapa Bang Pepen dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terverifikasi sebesar Rp7.489.143.882.
Kurun waktu lima tahun, terjadi kenaikan nilai harta kekayaan Pepen yang cukup signifikan mencapai 100 persen lebih yakni sebesar Rp3.806.606.419. Semula kekayaan Pepen dalam LHKPN 2012 sebesar Rp3.682.537.463 kini menjadi Rp7.489.143.882.
Meski kenaikan harta kekayaan Pepen cukup fantastis, tapi Pepen masih kalah kaya dibandingkan dengan calon wakilnya Tri Adhianto.
Dimana total kekayaan Tri Adhianto sebesar Rp10.149.267.730 yang jumlahnya bertambah Rp2.875.019.375 miliar dibandingkan LHKPN pada 8 September 2013, sebesar Rp7.274.248.355.
Kenaikan kekayaan Tri Adhianto mencapai hampir 30 persen tersebut menjadikan ia calon nomor dua terkaya setelah calon Wakil Walikota Bekasi Adhi Firdaus Saady memiliki harta Rp61.175.060.290, yang berpasangan dengan Nur Supriyanto yang kekayaannya sebesar Rp4.171.225.079, hanya diusung dua partai yakni, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, [POB1]