Kedua penjual miras itu berhasil diamankan saat Kapolsek Taruma Jaya AKP Agus Rohmat,SH, langsung memimpin Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) yang menyasar sejumlah toko dan warung jamu yang menjual miras.
“Dua dari beberapa toko jamu kedapatan menjual miras tanpa izin BPOM apalagi miras racikan sendiri (oplosan) langsung kita sita dan musnahkan,” kata AKP Agus Rohmat kepada Posbekasi.com, Ahad 4 Februari 2018.
Dalam Operasi Cipkon tersebut puluhan bungkus miras oplosan berhasil disita dari dua toko di wilayah hukum Polsek Taruma Jaya yakni, toko jamu milik JAI,43 tahun, yang beralamt di Jalan Raya Taruma Jaya, Kampung Bogor, RT03/01, Desa Setia Mulya, Taruma Jaya, disita 17 bungkus plastic miras oplosan.
“JAI yang meruakan warga Kampung Kali Abang Bungur, Kali Abang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, kita amankan bersama barang buktinya,” kata AKP Agus Rohmat untuk pertama kalinya memimpin Operasi Cipkon saat menjabat Kapolsek Taruma Jaya.
Kemudian polisi berhasil menyita 38 bungkus miras oplosan dari toko jamu milik MSR yang berada di Kampung Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Taruma Jaya. “Dari toko milik MSR, kita amankan seorang penjual miras oplosan HRF yang merupakan warga Jalan DPRD VIII, Desa Datok Tinggal Hitam, Kecamatn Koto Tengah, Kota Padang,” katanya.
Dikatakannya, kedua penjual miras oplosan tersebut masih dalam pemeriksaan penyidik untuk memutus mata rantai penjualan miras di wilayah Polsek Taruma Jaya.
“Kita akan berantas terus penjualan miras untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan luar biasa terutama dikalangan remaja seperti yang terjadi di Tambun Selatan, dimana seorang wanita dibawah umur dicabuli secara bergilir oleh rekan prianya usai menegak miras oplosan,” terangnya.
Operasi Cipkon tersebut berlangsung kondusif hingga menjelang tengah malam itu turut dalam operasi Kanit Sabhara Ipda Sukatman dan sejumlah anggota Polsek Taruma Jaya.[POSB4]