posbekasi.com

Polisi Sebut Bom Pondok Gede Dipicu Perseteruan Pribadi

Ilustrasi

POSBEKASI.COM, PONDOK GEDE – Ledakan bom Molotov di Perumahan Jati Bening II Blok E4, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, di kediaman salah satu pengurus organisasi masyarakat (ormas), Sandi Prakoso,40 tahun, tidak menimbulkan korban jiwa, namun menghanguskan pintu rumah dan kursi di teras rumah.

“Sedangkan pelaku teror bom masih orang dekat korban. Antara pelaku dengan korban sempat berselisih paham dengan kerabatnya pada Oktober 2017 lalu. Dari keterangan saksi, pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor,” kata Ksubbag Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Rabu 17 Januari 2018.

Menurutnya, ledakan tersebut pertama kali pertama diketahui istri korban TW,36 tahun, yang tengah tertidur langsung terbangun mendengar suara ledakan di teras rumahnya.

“TW terbangun mendengar suara letusan di teras depan rumahnya. Saat dicek, pintu depan dan kursi di teras rumahnya sudah terbakar,” terang Kompol Erna.

Dibantu tetangga, TW memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya, kemudian korban melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Pondok Gede.

Di tempat kejadian perkara (TKP) lanjut Kompol Erna, polisi menemukan korek api, sandal diduga milik pelaku, pecahan botol minuman soda ukuran satu liter dan kain yang digunakan sebagai sumbu. “Semua barang bukti ditemukan penyidik sudah diamankan,” tambahnya.[ISH]

BEKASI TOP