posbekasi.com

Walikota Resmikan Gedung PGRI pada Hari Guru Nasional dan HUT PGRI

Walikota Bekasi Rahmat Effendi bersama para guru memperingati Hari Guru Nasional ke-23 dan HUT PGRI ke-72 sekaligus meresmikan Gedung PGRI Kota Bekasi, Sabtu 25 Nopember 2017.[ISH]
POSBEKASI.COM, BEKASI – Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, memperingati Hari Guru Nasional ke-23 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72 ditandai penandatanganan prasasti tanda diresmikannya Gedung PGRI Kota Bekasi, di Gedung PGRI Jalan Perumahan Asih, RT04/17, Jaka Setia, Sabtu 25 Nopember 2017.

Hadir mendampingi Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan  (Disperkimtan), Dadang Ginanjar, Kepala Dinas Pendidikan, Alie Fauzi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Encu Hermana, Ketua FKUB, Abdul Manan, Ketua PGRI, Yana Supriyatna, perwakilan  Kepala SMP, para Kepala UPTD Pembinaan SD, para Kepala SD negeri dan Swasta se-Kota Bekasi

Ketua PGRI Kota Bekasi Yana Supriatna dalam laporannya mengatakan dalam memperingati Hari Guru Nasional kami PGRI Kota Bekasi melaksanakan porseni guru dengan 10 cabang, selain cabang olahraga ada juga cabang MTQ, Menyanyi Solo Rampak Sekar dan lomba mengajar untuk meningkatkan kualitas kinerja guru.

“Selain itu kami laporkan juga kesiapan Kota Bekasi menjadi tuan rumah Hari Guru Nasional dan Hut PGRI ke-72 yang akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga tanggal 2 Desember 2017 yang rencananya akan menampilkan tari kolosal, angklung 750 orang, paduan suara oleh ibu-ibu guru sebanyak 500 orang” ujarnya.

“Dan akhirnya Saya mewakili para guru-guru mengucapkan terima kasih mimpi kita untuk memiliki gedung hari ini bisa terlaksana” pungkasnya

Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan yang kita pikirkan adalah para gurunya yang secara bertahap Pemerintah Kota mengupgrade kesejahteraannya. Dan setelah dilihat di APBD Tahun 2018 ada peningkatan.

“Peningkatan itu adalah perhatian, komitmen dan kosistensi kepala daerah untuk memberikan kesejahteraan lebih kepada para guru yang merupaka pahlawan tanda tanda jasa” ujarnya.

“Dengan kesejahteraan yang sudah mulai baik tentunya para guru dituntut memberikan tanggung jawabnya terhadap tugas dan kewajibannya” imbuhnya.

Wali Kota juga mengingatkan kepasada para kepala sekolah yang ada tidak boleh lagi menambah guru-guru honorer yang ada karena kita sudah cukup kesulitan dengan adanya beberapa guru-guru yang menuntut kepada pemkot untuk diberikan semacam legal formal untuk melakukan aktifitasnya sebagai guru di Kota Bekasi.

“Jadi nanti kalau kurang ya tinggal minta ke Kepala Dinas Pendidikan untuk pemerataan guru satu dan lain hal,” pungkasnya.[ISH]

BEKASI TOP