posbekasi.com

Ahmad Syaikhu Minta Pengurus RW Cegah Konflik

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu bersama peserta sosialisasi Deteksi Dini Kerukunan Umat Beragama dan Kemasyarakatan di Cianjur, Rabu 15 Nopember 2017.[ISH]
POSBEKASI.COM, CIANJUR – Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu, membuka sosialisasi Deteksi Dini Kerukunan Umat Beragama dan Kemasyarakatan bagi 75 pengurus RW se-Kota Bekasi tahun 2017, di Cianjur, Jawa Barat, Rabu 15 Nopember 2017.

Rencananya sosiaisasi yang dilaksanakan Badan Kesbagpol Kota Bekasi akan berlangsung dari 15-17 November 2017 diisi materi dari para narasumber diantaranya dari BIN, dan PemkoBekasi.

Dalam paparannya Syaikhu menjelaskan, posisi strategis para tokoh masyarakat dan pengurus RW dalam deteksi dini persoalan sehingga kondusifitas Kota Bekasi bisa terjaga. Intinya meningkatkan kemampuan guna mengatasi penyebab konflik melalui pencegahan dini.

“Sosialisasi kali ini menyasar para pengurus RW bukan tanpa alasan. Satu hal penting mereka menjadi garda depan guna menjaga kondusifitas di Kota Bekasi. Kondisifitas wilayah di Kota Bekasi juga penting agar pembangunan diberbagai sektor dapat berjalan baik,” ucapnya.

Lanjut Syaikhu mengatakan, Kota Bekasi kaya akan keanekaragaman latar belakang budaya. Maka tidak salah sebutan sebagai Miniaturnya Indonesia layak disematkan kepada Kota Bekasi.

“Semangat kita bersama menjaga kota Bekasi. Kota Bekasi yang plural terdiri dari berbagai suku bangsa,” katanya.

Namun diingatkannya, menjaga kondusifitas agar pembangunan berjalan maksimal bukan hal mudah. Butuh adanya saling pengertian sikap toleransi dan pemahaman yang sama terhadap kecintaan dan rasa memiliki terhadap Kota Bekasi.

“Kita jaga bersama. Perbedaan ini juga rentan akan konflik bila setiap persoalan tidak selesai apalagi terkait SARA. Maka para peserta usai sosialisasi ini saya ingin persoalan sekecil apa pun di masyarakat diawasi dan akhirnya bisa terselesaikan dan tidak membesar. Bila perlu gandeng aparat wilayah,” harapnya.

Begitu juga ia terus menjaga keharmonisan antara dirinya dengan Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dan elit pimpinan lainnya demi Kota Bekasi.

“Komunikasi kami sangat baik tidak ada persoalan. Karena kami saling menjaga. Insya Allah masa kepemimpinan kami segera berakhir sampai 10 Maret 2018. Berbagai prestasi dan pembangunan bisa terlihat ,”  ucapnya.

“Pembangunan tidak akan terealisasi bila diistilahkan 1000 orang membangun, tapi satu orang ada yang menghancurkan. Apalagi 1 orang yang membangun, tapi 1000 orang lainnya menghancurkan. Sampai kapan jadi bangunannya. Kebersamaan dan kekompakan kita agar pembangunan masyarakat Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan bisa terus berjalan,” harap Syaikhu.[ISH]

BEKASI TOP