POSBEKASI.COM, BEKASI – H Syahrir,SE, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, dinobatkan sebagai tokoh kharismatik dan leadership “2017 Indonesian Leader Achievement Award” dari Yayasan Penghargaan Indonesia.
Anugerah yang diraih Syahrir pada puncak acara Malam Anugerah Prestasi Indonesia kepada sejumlah profesional, pelaku dunia usaha dan top eksekutif Indonesia yang dinilai memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan nasional melalui bidang profesi digelutinya, akan dilangsungkan di Fave Hotel Tohpati Denpasar, Bali, Sabtu 14 Oktober 2017 malam.
Menurut Syahrir yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat ini, penghargaan tersebut bentuk apresiasi dari masyarakat.
“Penghargaan ini wujud apresiasi masyarakat, dan kedekatan yang terus membangun kepercayaan dan kepedulian pada masyarakat,” komentar Syahrir kepada Posbekasi.com saat mendapat surat penghargaan tersebut, Kamis 12 Oktober 2017 malam
Menurut wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Bekasi ini, penilaian award merupakan figur sampling Dewan DPRD Tingkat I se-Indonesia, Pimpinan Komisi yang melakukan kegiatan dengan respon banyak dan masukan dari tokoh-tokoh masyarakat.
“Penghargaan ini tidak semata pribadi saya, tetapi lebih pada untuk masyarakat yang senantiasa memiliki kepedulian dan turut serta bersama-sama membangun kepercayaan demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya,
Ketua Umum Yayasan Penghargaan Indonesia, Harry Rachman dalam keterangan tertulisnya menyatakan, pemberian penghargaan diberikan sesuai dengan hasil pemantauan dan masukan berbagai narasumber yang bisa dipercaya.
“Maka atas hasil tersebut membuat tim pengamat memutuskan untuk memilih Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat H Syahrir sebagai salah satu penerima penghargaan “2017 Indonesian Leader Achievment Award,” katanya.
Selain itu, penilaian untuk penghargaan merupakan penelusuran di kalangan media-media lokal baik cetak maupun online yang mengarah kepada tokoh yang memiliki kharismatik dan juga leadership menonjol.
“Tokoh terpilih tentu yang berdedikasi tinggi serta menjaga keprofesionalitasan sebagai figur ataupun legislatif yang diambil secara sampling dan respon terbanyak,” terangnya.[HSB]