posbekasi.com

Walikota Minta RS Swasta Tingkatkan Pelayanan Pasien KS, “Jangan Takut Tak Dibayar”

 

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, bertemu dengan anggota ARSSI Cabang Kota Bekasi, Jumat 6 Oktober 2017.[IST]
POSBEKASI.COM, BEKASI – Walikota Bekasi, Dr.Rahmat Effendi, melakukan kegiatan coffee morning dengan para anggota Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang Kota Bekasi, Jumat 6 Oktober 2017.

Hadir mendampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Kustanto, MARS, Sekretaris Dinas Kesehatan Tanti Rohilawati, Kepala Diskominfo Titi Masrifahati, Sekretaris Bappeda Hedi Hediat, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang Kota Bekasi, Sekretaris ARSSI Yuliana Kusuma, SE serta para Direktur RS Swasta Anggota ARSSi Cabang Kota Bekasi.

Menurut Ketua ARSSI dr. Irwan Heriyanto, MARS mengatakan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk bersama-sama memecahkan permasalahan yang ada terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat tentang penggunaan Kartu Sehat atau pun jaminan kesehatan lainnya.

“Anggota ARSSI Kota Bekasi selalu mencoba memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan mencoba mencari solusi terhadap kendala kendala di lapangan,” ujarnya.

“Terutama kebutuhan obat yang sulit mendapatkan di pasar sesuai untuk program Kartu Sehat berbasi NIK dan BPJS serta masih kurangnya dokter spesialis seperti radiologi, bedah saraf, bedah jantung yang berpraktik di RS Swasta Kota Bekasi” imbuhnya

Menanggapi permasalahan yang di hadapi RS Swasta, Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pasien dengan Kartu Sehat (KS) dilayani sebaik-baiknya, jangan takut tidak di bayar oleh pemerintah, jika memang tidak bisa bayar diakhir tahun maka pemerintah akan membuat surat pengakuan hutang dan akan dibayarkan diawal tahun berikutnya.

“Terkait kebutuhan dokter spesialis radoilogi, bedah saraf, bedah jantung dan yang lainnya saya minta kepada Dinas Kesehatan untuk nanti pada tahun 2018 menyediakan dana 3,6 miliyar untuk peningkatan SDM kebutuhan dokter dan harus ada rekomendasi untuk menyekolahkan dokter spesialis agar ada ikatan dinas dan emosional dgn rumah sakit,” pungkasnya.

Walikota Bekasi berharap agar pertemuan seperti ini dilakukan minimal satu bulan sekali agar dapat saling memberikan masukan dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Bekasi.[adv/humas]

BEKASI TOP