posbekasi.com

Masalah Meikarta Belum Tuntas, Kini Bupati Neneng Buka Peluang Bisnis Asing

Meski belum memiliki izin pembangunan poryek Meikarta jalan terus.[HSB]
POSBEKASI.COM, CIKARANG – Proyek mega Meikarta yang kini bergulir dan bayak diprotes untuk dihentikan, selain tidak memiliki izin juga akan merugikan masyarakat Betawi Bekasi yag semakin terpinggirkan dengan rencana Kota Jakarta ke II.

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, kini membuka peluang bisnis berupa kerjasama dengan investor maupun pengusaha baik skala nasional hingga internasional.

“Ini dilakukan guna meningkatkan pendapatan daerah, yang langsung terintegrasi kepada perkembangan teknologi maupun dapat mengcover tenaga kerja, sehingga nilai prngangguran dapat ditekan,” kata Neneng di Kabupaten Bekasi, Minggu 20 Agustus 2017.

Menurut dia dengan adanya investor-investor asing maupun lokal tentunya perkembangan suatu daerah dapat lebih baik lagi dan sisi kedinasan akan berjalan sesuai harapan.

Selain itu, bila perkembangan Kabupaten Bekasi menjadi lebih dilihat dari integrasi setiap kecamatan maka nilai-nilai sosial, kesehatan maupun ekonomi akan ikut terangkat.

Tentunya itu harus adanya kesinambungan dari investor-investor asing atau lokal agar perkembangan daerah dapat lebih baik dan memiliki nilai investasi yang tinggi.

“Namun bila nilai-nilai tersebut tidak dapat berjalan dengan baik maka ketertinggalan setiap daerah tidak dapat dipungkiri,” katanya.

Tentunya nilai-nilai penting dalam perjuangan suatu daerah harus terus dijaga dengan baik. Dan dalam hal ini seharusnya masyarakat juga diwajibkan untuk membantu, agar Kabupaten Bekasi tetap pada fungsinya.

Pasalnya perkembangan Kabupaten Bekasi tidak luput dari 4000 kawasan industri yang menciptakan sebuah produk dan pekerja-pekerja terampil.

Ini akan menjadi salah satu acuhan dimana peran aktif pengusaha dapat lebih terjamin bila ada kerjasama dengan pemerintah daerahnya.

Ia menambahkan dalam hal ini juga meminta kepada seluruh elemen atau unsur masyarakat dalam memberikan informasi terkait perkembangan, agar sebuah pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi meminta kepada masyarakat untuk terus mengkritisi agar ada sebuah kesinambungan dalam perkembangan daerah.

“Ini perlu dilakukan, agar perintah daerah dapat mengintervensi kedalam, dan juga akan melakukan evaluasi terkait kritikan atau saran,” katanya.

Bila itu tidak dilakukan oleh masyarakat maka akan tidak berimbang. Dan tentunya pemerintahan ini akan dipertanyakan tentang fungsi hingga tupoksinya.

Lanjut Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin menjelaskan dalam hal ini pemerintah daerah membuka peluang kepada investor-investor.

Ini sebagai bentuk program kerjasama dimana memiliki fungsi agar perekonomian masyarakat dapat lebih terangkat.[ANT/MET]

BEKASI TOP