posbekasi.com

Waspadai Penipuan Modus Anak Kecelakaan di Sekolah, Terput Global Buat Surat Edaran

Sekolah Teratai Putih Global.[SOF]
POSBEKASI.COM, CIMUNING –  SMP Islam Teratai Putih (Terput) Global keluarkan surat baya pada wali murid untuk selalu mewaspadai informasi yang menyatakan anak kecelakaan di sekolah.

Surat edaran tersebut dibagikan pada Kamis 3 Agustus 2017 yang disampaikan kepada siswa-siswi guna mencegah orangtua tertipu akan informasi yang mengatasnamakan sekolah.

“Sudah sering terjadi penipuan yang mengatasnamakan sekolah terkait anak didik mengalami kecelakaan lalu diminta transfer sejumlah uang,” kata Rike, staf Tata Usaha SMP Islam Teratai Putih Global kepada posbekasi.com di SMP Teratai Putih Global, Jalan Kampus Teratai Putih, Cimuning, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis 3 Agustus 2017.

Didampingi staf TAU lainnya, Taufiq, Rike mengimbau orangtua murid untuk tidak mempercayai informasi yang bukan dari pihak sekolah.

“Kami punya data dan nomor telepon semua orangtua murid, bila terjadi sesuatu pada murid kami yang akan menyampaikan langsung, bukan dari pihak lain,” ujarnya.

Surat edaran itu untuk mengantisipasi laporan hoax dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu wali murid dengan modus meminta uang pengobatan anak karena mengalami kecelakaan di sekolah.

Beruntung, pada Kamis 3 Agustus 2017, Edy Kusnandar orangtua murid kelas IX/1 SMP Teratai Putih Annisa Isma Dewi mendapat telepon dari seseorang yang menyatakan putrinya mengalami kecelakaan dan meminta sejumlah uang untuk pengobatan.

Oleh Edy yang ragu akan informasi dari pria yang menelepon dengan nomor 081384162217 ke ponselnya menolak menurut pria tersebut untuk mentransfer uang.

“Saya curiga, ini gak benar. Tapi saya sempat kebingungan setelah menelpon istri dan guru kelas telepon tidak aktif. Hingga saya meminta tolong pada tetangga untuk datang langsung ke sekolah guna memastikan anak saya tidak terjadi apa-apa,” katanya.

Setelah dipastikan ke sekolah, putri Edy sama sekali tidak mengalami kecelakaan bahkan putrinya tengah mengikuti kegiatan paskibra di sekolah.

“Setelah semua dipastikan tidak terjadi apa-apa dengan anak saya. Itu penelpon penipu, saya tidak ladeni hingga dia mematikan percakapan kami tadi,” terangnya.

Sedangkan Kepala Security-nya Sekolah Teratai Putih Global, Sri Sutanto, mengakui beberapa orangtua murid tertipu hingga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Tiga bulan lalu, orangtua murid mendapat telepon dari seseorang menyatakan anaknya mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit, untuk menolong jiwanya harus menembus obat dan peralatan yang dibutuhkan. Mendapat telepon itu orang tua murid kalut kemudian mentransfer Rp20 juta ke rekening penelepon. Setelah mentransfer uang, orang tua murid lalu mengubungi wali kelas anaknya, yang dinyatakan anaknya dalam keadaan sehat dan tengah mengikuti belajar di kelas,” terang Sutanto.

Karena itu, surat edaran dari pihak sekolah hendaknya dapat dijadikan referensi orangtua murid. “Salam surat edaran sudah tertera nomor telepon sekolah, guru maupun Security-nya. Jadi bila ada telepon penipuan seperti itu hendaknya di cek ke sekolah, guru dan Security-nya agar tidak mengalami penipuan,” ucapnya.[SOF]

BEKASI TOP