POSBEKASI.COM – Bupati Bekasi, Neneg Hasanah Yasin, akhirnya melunak aksi demo dan desakan pedagang yang menginginkan pembangunan revitalisasi Pasar Baru Cikarang menggunakan Build Operate Transfer (BOT).
“Prinsipnya kita pertimbangkan apa yang mereka mau, selain itu juga mempertimbangkan permintaan lain pedagang,” terang Neneg, Selasa 11 April 2017.
Dikatakan Neneng, pembangunan revitalisasi Pasar Baru Cikarang dengan mempertimbangkan harga sewa dan mengacu pada kemampuan pedagang menggunakan Build Operate Transfer (BOT).
“Dalam pembangunan ini memang harus menggunakan BOT dikarenakan kesulitan untuk mengelola anggaran yang begitu besar. Bila menggunakan dengan sistem BOT akan berbanding terbalik, mengingat pembangunan pasar ini harus segera terealisasikan,” katanya.
Disebutnya, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2017 senilai Rp5,2 triliun tentu dalam hal ini membagi untuk beberapa program kerja pada dinas yang ada. Untuk pembangunan pasar harus menggunakan APBD maka, harus dilakukan revisi anggaran dengan cara memangkasnya. “Ini tidak dapat dilakukan mengingat penggunaannya sudah pada tempatnya,” ujarnya.[MET]