Gunarti Rahmat Effendi jadikan Kota Bekasi Keluarga Sehat

POSBEKASI.COM – Kegiatan Lokakarya Gerak PKK KB-Kesehatan tingkat Kota Bekasi dilaksanakan, kemaren, di Balai Patriot Kantor Walikota Bekasi Jalan Ahmad Yani No 1.

Lokakarya kali ini diikuti puluhan perwakilan pengurus dan anggota PKK Kecamatan, koordinator Pendamping Kader Posyandu (PKP), para kepala UPTD Puskesmas dan UPTD KB se-Kota Bekasi dan satua kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Pertemuan ini sekaligus ajang diskusi dan tanya jawab dari para anggota kepada narasumber. Tema Lokakarya yakni  “Ayo kerja, satukan langkah mewujudkan keluarga berkualitas”.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi Hj.Gunarti Rahmat Effendi membuka lokakarya gerak PKK KB-Kesahatan. Saat itu ia didampingi Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Lilik Wakhidah Syaikhu.

Dalam sambutan ia berharap kontribusi para penggerak PKK dalam pelayanan kepada keluarga Kota Bekasi terus ditingkatkan. Terutama sinergitas program dengan SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan dan Badan P3AKB dan demi pencapaan 10 program PKK Kota Bekasi.

“Peran bersama agar sinergi dengan program pemerintah melalui SKPD terkait. Semua elemen memberikan pelayanan terbaik dalam pemberdayaan keluarga dan KB kesehatan,” kata Hj Gunarti Rahmat Effendi.

Setelah acara pembukaan, lokakarya diisi dengan dengan paparan sejumlah nara sumber dari Dinas Kesehatan memaparkan mengenai program Sanitasi Dasar Berbasis Masyarakat (SDBS) dan BP3AK mengenai program keluarga berencana.

dr Laila dar Dinkes Kota Bekasi mengatakan program dasar sanitasi menjadi salah satu indikator keluarga sehat. Dan para penggerak PKK juga perlu mensosialisaikan program ini ke masyarakat guna mewujukan keluarga Kota Bekasi yang sehat.

Ia memaparkan prilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat terutama terkait sanitasi masih perlu diperbaiki. Diarahkan agar masyarakat seluruhnya menggunakan fasilitas sanitasi yang layak dan sehat sehingga sampah rumah tangga terkelola dengan baik.

Data Dinkes Kota Bekasi menunjukan masih ada beberapa kelurahan yang warganya masih menerapkan prilaku buang air besar sembarangan seperti di empang.

“Program pendekatan kita dan sosialisasi ini harus terus diberikan agar membudayakan pola hidup bersih dan sehat. Buang air besar sembarangan mengundang banyak penyakit yang natinya berpengaruh pada lingkungan yangtidak sehat,” kata dr Laila.

“Harapan kita keluarga warga Kota Bekasi terbebas dari Babs dengan kita bersama terus peduli mengenai hidup bersih dan sehat. Kota Bekasi Sehat,” katanya.[ISH]