POSBEKASI.COM – Puluhan supir angkutan kota (angkot) Koasi K14 trayek pangkalan Kampung Utan – Setu, mendatangi kantor Organda di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, diterima langsung Ketua Organda, Susilo, Selasa (23/2/2016).
Sebelumnya, para Supir Koasi yang tidak beroperasi itu membawa misi mempertanyakan pungli yang semakin memberatkan para supir dan juga mengenai kadaluarsanya SK Kepengurusan.
10 perwakilan supir angkot itu akhirnya diterima oleh Susilo, terlihat hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya, Iptu Mundirin (Sat intelkam Polresta Bekasi), Iptu Harmoyo (Dik Yaksa Polresta Bekasi), Kanit Intelkam Polsek Cikarang Utara, Akp Supriyadi dan personil dari Polsek Setu yang melakukan pengawalan konvoy supir Koasi yang bergerak dari Desa Lubangbuaya, Setu.
Sebagaimana diberitakan Posbekasi.com, aksi supir koasi itu dipicu adanya pergantian pengurus trayek pangkalan Kampung Utan – Setu.
“Terlebih lagi tuntutan sang supir mengenai banyaknya pungutan liar (pungli) yang diambil pengurus organda dari supir,” kata salah seorang supir yang akan bergerak berunjuk rasa itu.
Selain itu, selama ini tdak ada uang kas dan tidak adanya tranparansi uang hasil kutipan yang uang kutipan terlalu besar sehingga memberatkan sopir.
“Tidak ada transparansi keuangan, belum lagi pungutan yang memberatkan kami, sehingga perlu dipertanyakan keprofesionalan Organda Bekasi ini,” katanya.[Rad]